Puisi Habibie ‘tuk Ainun
Ainun… Sebenarnya ini bukan tentang
kematianmu, bukan itu.
Karena, aku tahu bahwa semua yang ada
pasti menjadi tiada pada akhirnya,dan
kematian adalah sesuatu yang pasti, dan
kali ini adalah giliranmu untuk pergi, aku
sangat tahu itu.
Tapi yang membuatku tersentak sedemikian
hebat, adalah kenyataan bahwa kematian
benar-benar dapat memutuskan
kebahagiaan dalam diri seseorang, sekejap
saja, lalu rasanya mampu membuatku
menjadi nelangsa setengah mati, hatiku
seperti tak di tempatnya, dan tubuhku
serasa kosong melompong, hilang isi.
Kau tahu sayang, rasanya seperti angin
yang tiba-tiba hilang berganti kemarau
gersang.
Pada airmata yang jatuh kali ini, aku
selipkan salam perpisahan panjang, pada
kesetiaan yang telah kau ukir, pada
kenangan pahit manis selama kau ada,aku
bukan hendak megeluh, tapi rasanya
terlalu sebentar kau disini.
Mereka mengira aku lah kekasih yang baik
bagimu sayang,tanpa mereka sadari, bahwa
kaulah yang menjadikan aku kekasih yang
baik.
mana mungkin aku setia padahal memang
kecenderunganku adalah mendua, tapi kau
ajarkan aku kesetiaan, sehingga aku setia,
kau ajarkan aku arti cinta, sehingga aku
mampu mencintaimu seperti ini.
Selamat jalan,
Kau dari-Nya, dan kembali pada-Nya,
kau dulu tiada untukku, dan sekarang
kembali tiada.
selamat jalan sayang, cahaya mataku,
penyejuk jiwaku,
selamat jalan,calon bidadari surgaku ….
BJ.HABIBIE
kematianmu, bukan itu.
Karena, aku tahu bahwa semua yang ada
pasti menjadi tiada pada akhirnya,dan
kematian adalah sesuatu yang pasti, dan
kali ini adalah giliranmu untuk pergi, aku
sangat tahu itu.
Tapi yang membuatku tersentak sedemikian
hebat, adalah kenyataan bahwa kematian
benar-benar dapat memutuskan
kebahagiaan dalam diri seseorang, sekejap
saja, lalu rasanya mampu membuatku
menjadi nelangsa setengah mati, hatiku
seperti tak di tempatnya, dan tubuhku
serasa kosong melompong, hilang isi.
Kau tahu sayang, rasanya seperti angin
yang tiba-tiba hilang berganti kemarau
gersang.
Pada airmata yang jatuh kali ini, aku
selipkan salam perpisahan panjang, pada
kesetiaan yang telah kau ukir, pada
kenangan pahit manis selama kau ada,aku
bukan hendak megeluh, tapi rasanya
terlalu sebentar kau disini.
Mereka mengira aku lah kekasih yang baik
bagimu sayang,tanpa mereka sadari, bahwa
kaulah yang menjadikan aku kekasih yang
baik.
mana mungkin aku setia padahal memang
kecenderunganku adalah mendua, tapi kau
ajarkan aku kesetiaan, sehingga aku setia,
kau ajarkan aku arti cinta, sehingga aku
mampu mencintaimu seperti ini.
Selamat jalan,
Kau dari-Nya, dan kembali pada-Nya,
kau dulu tiada untukku, dan sekarang
kembali tiada.
selamat jalan sayang, cahaya mataku,
penyejuk jiwaku,
selamat jalan,calon bidadari surgaku ….
BJ.HABIBIE
Tidak ada komentar:
Posting Komentar