25 November 2013

Langit Senjaku


Aku terduduk disini, terdiam menatapmu
Tak kulihat lagi sinar indah di matamu
Warna keemasan berbalut jingga
Semburat tanya di fikirku
Tak tahu apa ini rasanya
Dan apa namanya
Langit senjaku
Inikah wujudmu hari ini?
Ini kah jasadmu sekarang ini?
Sang waktu…
Seakan menjadi penonton setiaku
Sang keadaan…
Seolah bagai penyakit kronis yang menggerogotiku
Langit senjaku
Aku sungguh merindumu
Seperti malam yang rindu ditemani rembulan
Seperti siang yang rindu didampingi matahari
Kini hanya siluetmu
Yang dapat kunikmati
Secercah kenang dalam memoriku
Langit senjaku kan kembali
Untuk menyinariku hingga akhir nanti

Tidak ada komentar:

Posting Komentar