15 Agustus 2012

About Pregnancy :)


Hawa nya udah mau libur aja nih, kerjaan juga udah gak ada, alhasil kerjaannya cuma browsing-browsing aja di dunia maya ini, sengaja sih cari-cari artikel kehamilan hehe, nah ini sebagian yang aku save dan aku share disini, semoga bermanfaat bagi yang baca, bagi yang belum hamil lumayan untuk tambah pengetahuan dan untuk yang lagi hamil penting banget buat dibaca, cekidot  ya  :)

I.             Menghitung Usia Kehamilan
Pengetahuan akan Menghitung Usia Kehamilan masih banyak kurang dipahami oleh para ibu hamil. Padahal hal ini merupakan hal penting untuk dapat mengetahui usia kehamilan yang sedang dijalani. Dengan mengetahui usia kehamilan, seorang ibu hamil dapat mengetahui perkembangan atau pertumbuhan organ apa yang sedang terjadi pada janinnya, kebutuhan apa yang diperlukan oleh janinnya dan hal apa yang boleh dan tidak boleh dilakukan selama usia kehamilan tersebut. Selain itu, dengan mengetahui usia kehamilan, seorang ibu hamil dapat mengetahui kapan jadwal pemeriksaan yang harus dilakukan baik ke dokter maupun ke bidan, sehingga dengan demikian diharapkan kehamilanyang sedang dijalani menjadi sehat dan menghasilkan buah hati yang berkualitas.
Selama ini kebanyakan untuk dapat menghitung usia kehamilan masih mengandalkan para ahli baik dokter atau bidan, memang hal ini merupakan yang dianjurkan demi ketepatan penghitungan usia kehamilan. Selain itu, biasanya menghitung usia kehamilan dilakukan dengan menggunakan usg, yang memiliki tingkat akurasi yang lebih tinggi dengan mengukur ukuran tengkorak, panjang janin, ukuran jantung, ginjal dsb. Namun, tidak ada salahnya ibu hamil mengetahui cara menghitung usia kehamilan yang dapat dilakukan sendiri. Ada beberapa cara yang dapat dilakukan ibu hamil untuk menghitung usia kehamilannya yang memiliki tingkat akurasi yang baik, diantaranya berdasar kepada:
Hari Pertama Haid Terakhir (HPHT)
Untuk dapat menghitung usia kehamilan anda berdasar HPHT hanya dapat dilakukan oleh ibu hamil yang memiliki siklus haid normal dan teratur (28-30 hari). Untuk taksiran usia kehamilan berdasar HPHT dapat menggunakan rumus Neagele, selain dapat menghitung usia kehamilan, rumus ini juga dapat digunakan untuk menghitung hari perkiraan lahir (HPL). Penggunaan rumus ini adalah dengan menambahkan 7 pada tanggal pertama dari haid terakhir, kemudian mengurangi bulan dengan 3 dan menambahkan 1 pada tahunnnya, sedangkan untuk bulan yang tidak bisa dikurangi 3, misalnya Januari, Februari, dan Maret, maka bulannya ditambah 9, tapi tahunnya tetap tidak ditambah atau dikurangi.
contoh:
Jika HPHT anda adalah 16 nov 2008, maka:
16 -11 - 08
+     -    +
7     3    1
23 - 8 -  09 (ini tanggal HPL)

Jadi taksiran waktu kelahiran anda adalah tanggal 23 agustus 2009, sedangkan untuk usia kehamilan tinggal menghitungnya setiap tanggal 23, jadi pada saat tgl 23 desember , berarti usia kehamilan anda menginjak satu bulan, 23 januari usia kehamilan 2 bulan ...dst.
Untuk Hari Perkiraan Lahir sebaiknya ditambah tenggang waktu plus atau minus 7 hari.
II.            Berat badan Ideal Untuk Ibu Hamil
Ibu hamil disarankan untuk mengatur berat badan agar tetap berada pada kondisi ideal dan tetap menjaga pola makan dengan gizi cukup dan seimbang. Peningkatan berat badan di trimester pertama memang relatif sedikit, tidak naik atau bahkan berkurang karena muntah-muntah. Peningkatan berat badan yang cukup pesat terjadi di trimester 2 dan 3, pada periode inilah perlu dilakukan pemantauan ekstra terhadap berat badan.
Kenaikan total berat badan selama kehamilan, normalnya berkisar antara 12-15 kg, sedangkan Memasuki trimester 2 janin tumbuh pesat dengan pertumbuhan kurang lebih 10 gr per hari ( minggu ke 16 sekitar 90 gr, minggu ke 20 sekitar 256 gr, minggu ke 24 sekitar 680 gr, minggu ke 27 sekitar 900 gr).
Berat badan ideal calon ibu saat mulai kehamilan berkisar antara 45-65 kg. Berat badan calon ibu yang kurang (underweight) atau berlebih (overweight), akan berisiko baik kepada ibu maupun bayi yang dikandungnya. Overweight memang berdampak negatif pada ibu dan janin yang dikandungnya baik saat hamil, persalinan, maupun seusai persalinan. Ibu berisiko mengalami hipertensi dan terkena diabetes. Mitos yang mengatakan bahwa ibu hamil makan untuk dua orang menjadikan para ibu hamil makan dengan porsi berlebih, sehingga terjadilah penumpukan kalori dan sisa asupan energi. Sedangkan sebenarnya kebutuhan makan ibu hamil hanya naik rata-rata 10-15 persen. Seusai persalinan, ragam komplikasi masih menanti. Infeksi seusai bersalin akibat banyaknya pembuluh darah si ibu hamil yang tersumbat seringkali terjadi. Selain itu, lemak yang berlipat-lipat pada lapisan kulit merupakan media yang kondusif untuk tumbuhnya kuman sehingga infeksi pun sangat mungkin terjadi.
Risiko lainnya, plasenta yang berfungsi mensuplai oksigen akan menyempit karena lemak, hal ini dapat menghambat pertumbuhan bayi. Terhambatnya suplai oksigen dapat merusak sel-sel otak janin sehingga mengakibatkan kecerdasan si kecil pun menjadi berkurang. Kemungkinan buruk lainnya, janin dapat mengalami gangguan paru-paru maupun terlahir obesitas. Untuk ibu hamil yang mengalami overweight dianjurkan untuk jalan kaki di pagi hari atau berenang, dimana selain membuat ibu sehat juga dapat membakar kolesterol dan lemak dalam tubuh. Perlu diingat jangan melakukan olahraga berat seperti jogging maupun olahraga keras lainnya karena akan membahayakan janin, selain itu mengakibatkan penghancuran lemak terlalu drastis dan mengakibatkan keton lemak meracuni janin.
Sebaliknya kondisi underweight juga berisiko dimana pertumbuhan bayi akan terhambat, ancaman kelahiran prematur serta risiko cacat pada bayi. Perlu diperhatikan oleh para ibu hamil agar makan makanan bergizi yang memenuhi syarat dengan gizi seimbang, hentikan kebiasaan merokok, minum alkohol, minum obat-obatan yang tidak perlu dan istirahat yang cukup. Hal lain yang perlu diingat adalah kecukupan dari asam folat, apabila kekurangan akan berisiko terjadinya spina bifida yaitu kondisi dimana terganggunya penutupan medula spinalis.
Pada ibu yang underweight, kenaikan berat badan yang dianjurkan adalah 0,5 kg setiap minggu. Para ibu hamil perlu mengkonsumsi karbohidrat, protein/asam amino; vitamin dan mineral, serta enzim yang cukup yang diperlukan untuk memaksimalkan proses penyerapan nutrisi oleh tubuh sehingga asupan nutrisi ibu saat hamil dapat terpenuhi.
Pada ibu yang normal dan obese kenaikan yang dianjurkan adalah lebih kecil, masing-masing 0,4 dan 0,3 kg setiap minggu Pada kondisi overweight yang bisa dilakukan adalah tetap menjaga pola makan dengan gizi cukup dan seimbang, selain itu hindari makanan pemicu gula darah tinggi seperti makanan yang manis-manis, berlemak, goreng-gorengan, dan makanan tinggi kolesterol. Makanan berserat dan buah-buahan segar sangat dianjurkan karena bisa mempertahankan rasa kenyang lebih lama, di samping mengurangi kadar kolesterol dalam darah. Pembatasan kalori masih  menjadi kontraversi karena, di sisi lain, janin membutuhkan nutrisi lebih dimana pengurangan kalori ditakutkan akan mengganggu perkembangan janin.
III.           Tips Kehamilan Trimester Pertama
Mendapat  kehamilan merupakan anugerah yang tak terkira dari Maha Kuasa. Gambaran buah hati yang lucu segera akan terwujud, serasa lengkap sebuah keluarga dengan kehadiran buah hati. Namun, bukan hanya bayangan kebahagiaan saja, menjalani kehamilan yang sehat merupakan suatu hal yang perlu diperhatikan dan dilakukan oleh para ibu hamil. Kehamilan membutuhkan kewaspadaan dan penjagaan untuk menghindarkan hal-hal yang tidak diinginkan. Oleh karena itu diperlukan kiat-kiat untuk menjaga agar kehamilan yang sedang dijalani tetap berlangsung sehat. Berikut tips-tips yang dapat dilakukan oleh ibu hamil pada saat kehamilan trimester pertama
  • Carilah informasi sebanyak-banyaknya tentang bagaimana caranya menjalani kehamilan yang sehat baik melalui buku, media kabar, televisi, internet, dll.
  • Mulailah dan segera membiasakan diri mengenakan baju-baju yang longgar, meskipun perut belum kelihatan membesar.
  • Pada trimester pertama, ibu hamil sering mengalami mual dan muntah yang salah satunya dapat menyebabkan dehidrasi, oleh karena itu perbanyaklah ibu hamil minum air putih atau jus buah di luar jadwal makan.
  • Makanlah jenis makanan yang mudah dicerna seperti nasi, jagung, kentang, ubi, dll
  • Hindarkan makanan yang mengandung kadar lemak tinggi atau berminyak seperti hidangan bersantan, gorengan atau daging berlemak.
  • Hindari aneka macam bau-bauan yang menyengat atau tidak disukai, hal ini untuk menghindarkan ibu hamil dari rasa mual dan muntah.
  • Biasakan menyikat gigi setelah ibu hamil makan atau setelah mengalami muntah.
  • Untuk menghindarkan rasa mual dan pusing lainnya, usahakan secara perlahan-lahan ketika ibu hamil hendak bangun dari tidur atau berbaring, jangan dilakukan secara sekaligus dan spontan
  • Ada baiknya ibu hamil makan dalam porsi kecil namun sering, hal ini juga untuk menghindarkan ibu hamil mengalami mual dan muntah
  • Sediakanlah selalu minuman dan makanan kecil yang mengandung kadar garam rendah di dekat kamar tidur, hal ini dilakukan agar stelah makan makanan tersebut, ibu hamil terhindar dari rasa mual dan muntah pada saat akan beraktivitas. Makanan kecil yang dapat disajikan antara lain seperti biskuit, roti gandum, atau buah-buahan.
  • Bergabunglah atau carilah teman yang juga sedang mengalami kehamilan, atau bergabung  di komunitas-komunitas ibu hamil seperti di Bidanku.com Community, agar dapat saling bertukar pikiran dan pengalaman.
  • Makanlah cemilan di pagi hari sebelum bangkit dari tempat tidur.
  • Minumlah susu hangat bila ibu hamil mengalami insomnia atau kesulitan tidur.
  • Bila ibu hamil mengalami sembelit, minumlah air putih minimal 12 gelas sehari.
  • Jika ibu hamil merasa sakit di bagian bawah perut dan terlihat adanya flek darah, khususnya setelah kehamilan usia > 4 minggu, segera hubungi dokter.
IV.           Tips Kehamilan Trimester Kedua

ada kehamilan trimester kedua, perkembangan janin membentuk beberapa bagian tubuh seperti kaki dan pergelangan kaki, tidak jarang membengkak akibat adanya timbunan cairan. Kondisi ini bila disertai adanya gangguan aliran darah dapat menimbulkan wasir dan varises. Oleh karenanya sangat dianjurkan untuk memeriksakan diri ke dokter apabila gejalan-gejala seperti itu sudah mulai timbul.

Selain itu karena meningkatnya hormon kehamilan pada trimester kedua, kadang timbul gangguan pencernaan dan sulit buang air besar. Solusinya cukup mudah, ibu hamil sebaiknya memperbanyak konsumsi sayur-sayuran, buah-buahan serta air putih. Tips lain yang baiknya dilakukan oleh ibu hamil ketika kehamilannya menginjak kehamilan trimester kedua ialah:
  • Jangan mengambil barang dengan cara membungkuk. Ambillah barang dengan cara berjongkok agar janin tidak tertekan.
  • Hindari aktivitas yang berat, seperti mengangkat beban berat, menarik secara berlebihan, mendorong berat, memanjat, jogging dalam waktu lama.
  • Jangan melakukan perubahan aktivitas secara mendadak, misal memutar tubuh dengan cepat atau meloncat-loncat, karena akan membahayakan janin dan ibu hamil akan mengalami kram otot.
  • Perbanyaklah istirahat karena beberapa organ vital di dalam tubuh ibu hamil seperti jantung, hati, ginjal, dan paru-paru bekerja lebih keras
  • Mulailah merawat payudara agar produksi ASI berlimpah. Selalu bersihkan puting susu dan pijit-pijitlah daerah sekitar payudara dengan baby oil atau krim khusus payudara agar pembengkakan atau peradangan saat menyusui bayi dapat dihindari.
  • Gunakan Bra yang mampu menyangga payudara dengan nyaman, menyerap keringat, dan tidak menimbulkan rasa sakit.
  • Biasakan mandi dengan air hangat agar otot-oto rileks dan ibu hamil dapat cepat tertidur atau beristirahat.
  • Bila ibu hamil hendak beristirahat, duduk aatu tidur, sebaiknya posisi kaki lebih tinggi dibanding tubuh agar peredaran darah dalam tubuh tidak hanya mengumpul di daerah kaki sehingga pembengkakan atau varises dapat terhindarkan.
  • Gunakan sepatu bertumit datar.
  • Hindari makanan yang digoreng atau pedas.
  • Perhatikan posisi tidur ibu hamil. Sebaiknya posisi tidur ibu hamil tidur dengan posisi miring ke sebelah kiri dengan posisi kedua kadi diganjal dengan bantal atau guling.
  • Perhatikan sikap tubuh. sikap tubuh calon ibu saat berdiri, berjalan, duduk, dan tidur yang baik adalah tidak condong ke belakang karena dapat menyebabkan tulang punggu melengkung sehingga tulang belakang sakit
  • Sebaiknya ibu hamil makan dengan porsi kecil namun lebih sering
  • jangan tidur setelah makan, karena menyebabkan lambung menjagi panas sehingga daya kejrla lambung menurun dalam menyerap makanan
  • Sebaiknya ibu hamil jangan berdiri terlalu lam (> 1 jam) karena dikhawatirkan mengalami pembengkakan yang cukup signifikan di daerah kakai atau pingsan mendadak.
  • Selalu berpikir positif selama menjalani masa-masa kehamilan dan hindari depresi atau stress.
V.            Tips Kehamilan Trimester Ketiga
Kehamilan trimester ketiga merupakan saat-saat yang paling mendebarkan bagi ibu hamil, terutama menjelang mendekatinya proses persalinan. Gambaran persalinan, lahirnya buah hati yang telah dikandung selama 9 bulan semakin dekat. Ibu hamil menanggapi kondisi ini berbeda-beda, ada yang ingin segera melahirkan, bingung, perasaan menjadi tak tentu, bahkan ada yang ketakutan dan panik menjelang mendekatnya proses persalinan, khususnya bagi ibu hamil dengan anak pertama.
Berikut tips yang dapat dilakukan ibu hamil ketika kehamilannya menjelang kehamilan trimester ketiga dan tips menghadapi proses persalinan:
  • Jangan terlalu banyak makanan berkadar garam tinggi karena dapat menyebabkan kejang-jekang di kaki akibat penumpukan garam yang menyumbat aliran darah di darerah kaki.
  • Jika tidur, sebaiknya ambilah posisi menyamping, terutama menyamping ke sebelah kiri. Hal ini membantu dalam melancarkan peredaran darah ibu hamil
  • Lakukan olahraga seperti berolah raga atau berenang untuk menghindari kram-kram.
  • Hindari ibu hamil mengalami perubahan suhu tubuh yang terlalu drastis. Pada masa ini pembuluh darah ibu hamil berada pada titik kepekaan yang berlebihan sehingga menjadi sensitif. Kondisi ini dapat membuat ibu hamil menjadi cepat lelah.
  • Jika terasa ingin selalu buang air kecil, jangan pernah menahannya, karena hal ini dapat menyebabkan infeksi pada saluran kandung kemih.
  • Ibu hamil lebih baik melakukan aromaterapi atau relaksasi agar jiwa dan perasaan ibu hamil tenang menghadapi persalinan
  • Perbanyaklah istirahat untuk menyimpan energi menjelang persalinan.
  • Lakukanlah pijatan-pijatan ringan dan lembut di seputar kaki. Pijat menggunakan ibu jari setipa malam
Tips Menjelang Persalinan
  • Mulailah melakukan persiapan mental dan fisik guna menghadapi proses persalinan. Persiapan ini sangat penting, terutama bagi calon ibu yang akan melahirkan untuk pertama kalinya dan ingin melahirkan secara normal. Dengan kesiapan mental, calon ibu dipastikan memapu melewati persalinan dengan rileks dan penuh pemahaman akan apa dan mengapa hal tersebut harus terjadi.
  • Bersiaplah mengalami kontraksi pada hari-hari menjelang persalinan.
  • jangan panik bila ibu hamil mengalami kontraksi dini yang berlangsung beberapa menit lalu mereda atau menghilang. Namun jika kontraksi ini disertai dengan keluarnya cairan, baik cairan bening maupun darah, segeralah menghubungi dokter atau bidan atau segera pergi ke rumah sakit
  • Jangan panik jika tiba-tiba air ketuban pecah saat ibu hamil sedang berdiri, karena jalan lahir akan otomatis tertutup oleh berat badan bayi. Segeralah hubungi dokter atau bidan atau pergi ke rumah sakit.





Tidak ada komentar:

Posting Komentar