31 Oktober 2012

its all about strecth marks



Kehamilan merupakan anugerah yang sangat indah yang diberikan kepada seorang ibu. Kehamilan merupakan kebahagian yang hakiki yang tentunya menyelimuti pasangan suami isteri yang mendambakan kehamilan. Dengan adanya kehamilan, tubuh ibu akan segera menyesuaikan. Terdapat banyak perubahan di dalam tubuh ibu selama kehamilan. Dan ada kalanya perubahan tubuh tersebut membuat ibu menjadi khawatir atau malah tersiksa. Salah satunya, adalah perubahan yang terjadi pada kulit. Salah satu perubahan di kulit yang membuat ibu hamil biasanya khawatir dan merasa terganggu adalah munculnya stretch marks selama kehamilan. Hampir 70% ibu hamil mengalami kondisi kulit mengalami stretch marks.
Apa Itu stretch marks?
stretch marks merupakan tanda parut yang berupa guratan-guratan putih yang memanjang dengan pola yang tidak beraturan. stretch marks ini terbentuk karena adanya peregangan pada kulit sedangkan jaringan elastisnya pada bagian bawah kulit robek akibat adanya peregangan tersebut. Untuk ibu hamil, tentunya sangat rentan terkena stretch marks, karena kulit banyak mengalami peregangan akibat adanya pembesaran kehamilan dari bulan ke bulannya. Oleh karena itu ibu hamil sulit menghindar dari adanya stretch marks ini. Stretch marks banyak terjadi tentunya pada perut ibu hamil, paha dan juga lengan.
Setelah melahirkan stretch marks akan hilang dengan sendirinya, biasanya antara 6-12 bulan pasca melahirkan, atau bisa juga kurang tergantung dari kondisi kulit masing-masing ibu. Sampai sejauh ini sangat sulit untuk menghilangkan stretch marks bahkan belum ada krim atau salep atau minyak yang betul-betul telah terbukti mampu mencegah atau menghilangkan stretch marks (Kutipan babycenter.com - stretch marks). Namun untuk perempuan yang tidak hamil ada beberapa cara yang bisa dilakukan seperti menggunakan cream yang mengandung Retin-A atau ada juga yang menggunakan laser, tapi cara ini sekali lagi jangan dilakukan bagi ibu hamil, karena bisa mengakibatkan gangguan pada janin. (Baca: Penggunaan Jenis Kosmetik Yang Harus Dihindari Selama Kehamilan).
Tips Mencegah Stretch Marks Selama Kehamilan
Cara terbaik yang bisa ibu hamil lakukan adalah dengan mencegah atau meminimalisir stretch marks dengan kebiasaan sehari-hari, seperti:
  • Cukupi kebutuhan ibu hamil akan konsumsi air putih. Ibu hamil harus di biasakan mengkonsumsi air putih minimal 8 gelas sehari, hal ini dapat membantu kulit menjaga elastisitasnya sehingga diharapkan dapat meminimalisir terjadinya stretch marks. Selain itu untuk menambah elastisitas kulit, ibu hamil bisa menggunakan pelembab di area yang rawan terkena stretch marks.
  • Jaga kondisi kenaikan berat badan ibu hamil selama kehamilan jangan sampai mengalami kenaikan yang terlalu drastis. Selama kehamilan kenaikan normal berat badan ibu hamil antara 12 - 15 kg (Baca: Berat Badan Ideal Selama Kehamilan). Jika kenaikan berat badan terlalu drastis, selain kurang baik bagi kehamilan, juga tentunya kulit akan terlalu banyak mengalami peregangan yang menyebabkan ibu hamil rentan akan terkena stretch marks.
  • Lancarnya sirkulasi darah dan oksigen juga dapat membantu meminimalisir terjadinya stretch marks. Oleh karena itu, ibu hamil lakukanlah olah raga yang aman sesuai petunjuk dokter. Selain itu pijatan ringan ibu hamil juga dapat membantu melancarkan sirkulasi darah.
  • Konsumsi makanan yang sehat juga makanan yang berserat seperti sayuran dan buah-buahan dapat membantu mencegah terjadinya stretch marks. Selain itu konsumsi makanan yang banyak mengandung vitamin A, E dan C sepeti wortel, susu atau telur.

15 Oktober 2012

Bagaimana Gigi Berkembang di Dalam Kandungan?

Selama 4 bulan pertama dalam kandungan, gigi bayi mulai terbentuk. Bayi menyerap kalsium dan fosfat dari alirah darah ibu. Zat-zat itulah yang termineralisasi menjadi gigi. Vitamin D dan hormon-hormon pertumbuhan juga merupakan bagian penting dari proses tersebut.

Meskipun gigi susu biasanya tidak muncul dalam mulut bayi sampai sekitar 6 bulan setelah kelahiran, berbagai bagian dari 20 gigi susunya telah terbentuk sebelum ia lahir. Gigi-gigi susu ini mulai tumbuh sebagai kuncup-kuncup gigi. Dari situlah mahkota-mahkota gigi (bagian gigi yang terlihat di mulut) mulai terbentuk. Gigi-gigi tersebut tumbuh di rahang, dalam kantung-kantung yang disebut folikel.

Bila mahkota-mahkota sudah lengkap, akar gigi mulai berkembang. Pembentukan akar akhirnya selesai pada saat gigi muncul dan sudah keras sepenuhnya. Lapisan email pada gigi merupakan jaringan terkeras pada tubuh dan lebih kuat dari besi.

Sumber: Merawat Gigi Bayi, Cara Menjaga Kesehatan Gigi dan Gusi Anak, Jane Chumbley & Clare Walters, Penerbit Erlangga, 2009.

Stop Bekerja Mendekati Bulan Kelahiran

Calon ibu yang masih bekerja hingga mendekati bulan kelahiran ternyata cenderung melahirkan bayi dengan berat bedan rendah, sebuah penelitian baru menyebutkannya.

Penelitian ini bahkan menyebutkan, efek seorang ibu yang terus bekerja hingga mendekati kelahiran sama bahayanya dengan merokok selama hamil.

"Wanita yang bekerja hingga bulan kesembilan kehamilan memiliki bayi rata-rata sekitar setengah pon lebih ringan dari mereka yang berhenti kerja saat kehamilan masih berusia enam sampai delapan bulan," jelas salah satu peneliti Professor Marco Francesconi.

Penelitian yang dilakukan ilmuwan dari University of Essex ini dilakukan berdasarkan analisis dari tiga penelitian sebelumnya di Inggris, dan Amerika.

Pada penelitian sebelumnya juga telah ditunjukkan bayi dengan berat lahir rendah memiliki resiko tinggi kesehatan yang buruk dan perkembangan yang lambat, dan mungkin menderita dari berbagai masalah di kemudian hari.

Untuk itu, Marco menyarankan para calon ibu agar mengambil waktu istirahat kira-kira dua sampai satu bulan sebelum melahirkan. "Ini baik bagi keduanya, ibu dan anaknya," tutup Marco.(CF)

Pantangan Selama Hamil

Jika Anda merokok selama kehamilan, nikotin yang Anda hirup akan melintasi plasenta dan memengaruhi bayi Anda. Nikotin akan menurunkan aliran darah ke bayi Anda, sementara karbon monoksida mengurangi jumlah oksigen yang dikandung darah tersebut. Oleh karena itu, merokok dapat menyebabkan kelahiran prematur (kurang bulan), bayi yang terlahir dengan berat badan rendah, dan bayi yang terlahir dengan bibir dan/atau langit-langit mulut yang sumbing.

Selain itu, bayi sangat mungkin mengalami kelainan pernapasan, misalnya asma, setelah kelahiran. Penelitian juga menunjukkan bahwa tampaknya ada hubungan antara merokok selama kehamilan dengan kematian mendadak bayi (sudden infant death, SID) setelah bayi terlahir.
Merokok juga dapat menyebabkan komplikasi-komplikasi kelahiran bagi Anda dan bahkan mungkin mengarahkan pada terjadinya keguguran, plasenta previa, gangguan plasenta, dan pecahnya membran-membran secara prematur.

Walaupun mungkin amat sulit dilakukan, berhenti merokok merupakan pilihan yang masuk akal baik bagi Anda maupun bayi Anda, dan tak ada kata terlambat untuk berhenti. Tenaga medis Anda mungkin bisa memberi Anda bantuan dan dukungan. Akan tetapi, pengganti nikotin dan obat anti-merokok tidaklah cocok untuk digunakan selama kehamilan.

Merokok pasif juga dapat membahayakan bayi Anda, jadi hindarilah udara yang dipenuhi asap rokok, dan jika pasangan Anda merokok, maka dorong ia untuk berhenti merokok pula.

ALKOHOL
Tidak ada tingkat konsumsi alkohol yang aman selama kehamilan, oleh karena itu sebaiknya hindarilah minum alkohol sepenuhnya jika Anda mencoba untuk hamil dan selama kehamilan. Hal ini terutama penting pada triwulan pertama ketika organ-organ utama bayi Anda sedang terbentuk. Minum sedikit sekali pun – minum satu atau dua gelas sehari atau terkadang pergi minum-minum – telah dikaitkan dengan keguguran, komplikasi selama persalinan, dan bayi-bayi yang terlahir dengan berat badan rendah. Minum banyak dapat mengarah pada terjadinya sindroma alkohol janin, yang menyebabkan berbagai cacat lahir termasuk kelainan jantung, retardasi mental, bahkan kematian. Jika Anda memutuskan untuk minum selama tahap-tahap kehamilan berikutnya, Anda harus ingat bahwa alkohol apa pun yang Anda konsumsi akan diteruskan ke bayi Anda melalui aliran darah Anda. Anda harus membatasi diri Anda untuk minum tak lebih dari dua takaran kecil minuman beralkohol dalam seminggu.

OBAT-OBATAN
Jangan minum obat-obatan yang dijual bebas tanpa berkonsultasi dulu dengan dokter Anda untuk memastikan apakah obat-obatan itu aman diminum selama kehamilan. Hal ini terutama penting selama 12 minggu pertama sewaktu organ-organ utama bayi Anda sedang terbentuk. Beberapa jenis obat-obatan, misalnya parasetamol, dapat digunakan sewaktu usia kehamilan sudah lebih tua, namun harus selalu diminum dengan dosis yang tepat dan tidak boleh digunakan secara teratur. Aspirin telah dikaitkan dengan keguguran dan kelainan jantung bayi yang baru lahir; jika tidak diresepkan oleh dokter Anda, hindarilah aspirin. Jika Anda harus meminum obat-obatan resep bagi kondisi kesehatan tertentu, Anda harus mendiskusikan dosisnya dengan dokter Anda segera setelah Anda dinyatakan positif hamil, sebab mungkin perlu ada penyesuaian dosis. Penting adanya untuk tidak berhenti meminum obat-obatan resep tanpa berkonsultasi dahulu, sebab kondisi yang ditangani obat-obatan itu mungkin malah akan mendatangkan risiko lebih besar bagi kehamilan Anda daripada obat-obatan itu sendiri.

TERAPI-TERAPI TAMBAHAN
Walaupun banyak terapi-terapi ini yang dinyatakan sebagai ‘alamiah’, hal itu tak berarti sama dengan ‘aman’, sehingga penting bagi Anda untuk berkonsultasi dengan dokter berkualifikasi sebelum menjalankan terapi macam apa pun. Efek-efek bermacam-macam obat herbal dalam kehamilan belum diketahui, sehingga sebaiknya Anda menghindari obat-obatan tersebut kecuali jika tenaga medis Anda mengizinkan penggunaannya. Minyak-minyak esensial yang digunakan dalam aromaterapi dapat memiliki efek yang amat kuat, sehingga perlakukan minyak-minyak itu dengan berhati-hati. Minta nasihat dari aromaterapis berkualifikasi mengenai minyak-minyak yang aman untuk Anda gunakan selama kehamilan. Obat-obatan homeopatik kecil kemungkinan menyebabkan masalah baik bagi Anda maupun bayi Anda dan dapat digunakan untuk menangani keluhan-keluhan ringan. Akan tetapi, penting sekali untuk menggunakan obat yang benar, jadi berkonsultasilah. Refleksologi dan akupuntur dapat secara berhasil digunakan untuk menangani sejumlah gejala tak enak selama kehamilan, namun sebaiknya dihindari selama triwulan pertama. Terapi refleksologi dan akupuntur yang dilaksanakan pada usia kehamilan yang lebih tua harus dilaksanakan oleh praktisi yang berkualifikasi.

OBAT-OBATAN REKREASIONAL
Meminum obat macam apa pun selama kehamilan dapat membahayakan baik Anda maupun bayi Anda, dan hal itu mencakup juga semua jenis obat rekreasional. Walaupun ada sedikit bukti medis mengenai efek-efek langsung ganja dalam kehamilan, ada penelitian-penelitian yang menghubungkan penggunaan ganja dengan retardasi perkembangan janin dan berat bayi yang rendah saat kelahiran. Ecstasy telah dikaitkan dengan kelainan tungkai dan jantung pada bayi dan dehidrasi serius pada ibu. Kokain merupakan obat yang sangat adiktif, yang mendatangkan risiko yang lebih besar bagi Anda untuk mengalami kelahiran prematur dan gangguan plasenta serta masalah-masalah saraf, epilepsi, gangguan perkembangan, dan kematian mendadak bayi.

Heroin dan jenis-jenis lain narkotika dapat sangat membahayakan Anda dan bayi Anda. Selain itu, anak Anda dapat terlahir dalam kondisi kecanduan narkotika dan harus mengalami gejala withdrawal atau sakaw setelah kelahiran. Obat-obatan rekreasional adalah risiko yang dapat dihindari, dan tenaga medis profesional tahu cara terbaik untuk membantu pengguna obat-obatan terlarang.

Menyiasati Pekerjaan Kantor Selama Kehamilan

Hamil sekaligus tetap bekerja  secara full  time  tidaklah  mudah.  Bahkan  jika pekerjaan Anda termasuk kategori “sangat ringan”  dan  kehamilan  Anda  termasuk  mudah, bekerja  full  time  tetap  menjadi  kegiatan  yang harus disikapi dengan  hati-hati  oleh wanita  hamil.

Perubahan ritme tubuh, hormon, dan emosi dapat menciptakan  tantangan-tantangan  yang  perlu disiasati  di  tempat  kerja.  Anda  dan  perusahaan mungkin  perlu  membuat  beberapa  penyesuaian untuk membuat kegiatan bekerja selama hamil tetap aman  dan memuaskan—baik  bagi  Anda maupun bagi  perusahaan. Tiga bulan pertama dan bulan terakhir mungkin menjadi masa yang paling sulit.

Banyak wanita yang harus mengatasi  rasa mual,  pusing,  dan muntah-muntah saat tiga bulan pertama. Begitu juga pada bulan terakhir, saat perut sudah terlalu gendut dan mengakibatkan kelelahan yang berlebihan. Cobalah berkompromi  dengan  tubuh  Anda  dan  sesuaikan jadwal  kerja  Anda.  Jika  rekan-rekan  kerja  ingin membantu Anda, terimalah dengan tangan terbuka. Hindari  stres—sehat  secara  fisik  dan  emosional akan  menjadikan  Anda  karyawati  dan  calon  ibu yang  lebih  baik.

Bahaya Kurangnya Asam Folat Saat Hamil

Tahukah Anda bahwa kekurangan asam folat pada wanita hamil bisa menyebabkan cacat tabung saraf (spina bifida dan hidrosefalus) pada bayi?

Normalnya, asam folat dikeluarkan dari darah dengan cukup cepat, tapi pada wanita hamil, ginjal akan menyaring asam folat keluar dari darah empat kali lipat dibandingkan kecepatan biasa. Jadi, seorang wanita hamil harus mengonsumsi makanan kaya asam folat atau suplemen asam folat secara teratur guna menjaga kadar asam folat dalam darah tetap tinggi. Bahkan, bagi para wanita yang berencana hamil juga dianjurkan untuk mulai mengonsumsi 400 mcg suplemen asam folat setiap hari selama tiga bulan sebelum berupaya untuk hamil.

Asam folat vital bagi wanita hamil karena berfungsi untuk membantu menutupnya tabung saraf pada janin dengan normal. Penutupan tabung saraf dan tulang-tulang yang mengelilinginya, yaitu tulang belakang, ini terjadi sangat awal dalam perkembangan sebuah embrio—biasanya dalam jangka waktu empat minggu setelah konsepsi. Nah, bila tabung saraf terlambat menutup atau gagal berkembang, janin berisiko mengalami kelumpuhan, inkontinensia, atau hidrosefalus (pembengkakan otak).

Jadi, untuk mencegah risiko pada janin, yuk mulai banyak-banyak mengonsumsi sayur-sayuran berdaun hijau, jamur, kacang-kacangan, dan roti gandum. Karena makanan-makanan itu banyak mengandung asam
folat. (RMS)

(Sumber: Ensiklopedia Kehamilan dan Kelahiran, Penerbit Erlangga)
(Sumber gambar: youqueen)

Pengaruh Emosi Ibu terhadap Bayi

Bayi yang belum lahir merasakan dunia melalui sang ibu. Seorang bayi merasakan tak hanya apa yang terjadi di luar kandungan, tapi juga perasaan ibu. Ia bisa melakukan hal ini karena emosi ibu memicu pelepasan zat kimia ke dalam darah yang mengalir di tubuhnya—kemarahan melepaskan adrenalin, ketakutan melepasakan kolamin, stres melepaskan kortisol, dan perasaan senang melepaskan endorphin. Zat kimia ini diteruskan melalui plasenta dan kepada bayi dalam hitungan detik dari saat ibu merasakan emosi tersebut.
Bayi tidak suka jika ibunya mempunyai perasaan negatif seperti marah, khawatir, atau takut dalam jangka waktu lama. Namun, semburan emosi yang pendek dari, misalnya, rasa marah atau takut (yang mungkin diakibatkan karena kepanikan atau bertengkar dengan suami) tidak memiliki pengaruh berkelanjutan pada bayi yang dikandung. Ini malah mungkin bisa menjadi hal baik baginya, karena bisa membantunya mulai belajar cara mengatasi situasi penuh tekanan di masa depan.
Di sisi lain, riset menunjukkan rasa marah atau resah yang berkepanjangan, seperti jika ibu mempunyai masalah dalam hubungan atau suami yang tidak pedulian, atau bila ibu hidup dalam kondisi yang sulit, bisa membahayakan bayi. Efek dari perasaan tersebut bisa menyebabkan kelahiran yang bermasalah, berat badan bayi rendah, kolik pada bayi, dan masalah belajar di kemudian hari. Untungnya, banyak studi yang menunjukkan bahwa jika ibu secara umum merasa bahagia dan positif mengenai kehamilannya dan tidak menutup diri dari bayinya, efek dari emosi negatif pun cenderung berkurang. So, be happy moms! (RMS, disarikan dari buku Ensiklopedia Kehamilan dan Kelahiran)

Hamil Sambil Bekerja

Hamil sekaligus tetap bekerja secara full time tidaklah mudah. Bahkan jika pekerjaan Anda termasuk kategori ‘sangat ringan’ dan kehamilan Anda termasuk ‘mudah’, bekerja full time tetap menjadi kegiatan yang harus disikapi dengan hati-hati oleh wanita hamil. Perubahan ritme tubuh, hormon, dan emosi dapat menciptakan tantangan-tantangan yang perlu disiasati di tempat kerja. Anda dan perusahaan mungkin perlu membuat beberapa penyesuaian untuk membuat kegiatan bekerja selama hamil tetap aman dan memuaskan—baik bagi Anda maupun bagi perusahaan.

Tiga bulan pertama dan bulan terakhir mungkin menjadi masa yang paling sulit. Banyak wanita yang harus mengatasi rasa mual, pusing, dan muntah-muntah saat tiga bulan pertama. Begitu juga pada bulan terakhir, saat perut sudah terlalu gendut dan mengakibatkan kelelahan yang berlebihan. Cobalah berkompromi dengan tubuh Anda dan sesuaikan jadwal kerja Anda. Jika rekan-rekan kerja ingin membantu Anda, terimalah dengan tangan terbuka. Hindari stres—sehat secara fisik dan emosional akan menjadikan Anda karyawati dan calon ibu yang lebih baik.

Berikut ini beberapa tips untuk membuat masa kehamilan menjadi menyenangkan, meskipun Anda harus bekerja.

1.    Ingatlah prinsip dasar yang harus Anda adopsi selama hamil: duduk lebih baik daripada berdiri, dan berbaring lebih baik daripada duduk. Di tempat kerja, duduklah sebanyak mungkin dan angkat kaki Anda kapan saja Anda bisa melakukannya. Gunakan sesuatu sebagai topangan kaki, seperti tong sampah yang dibalikkan, kardus bekas, atau laci yang dibuka. Lakukan peregangan ringat untuk memulihkan ketegangan dan memperbaiki sirkulasi.

2.    Simpan camilan sehat di dekat Anda. Anda butuh bahan bakar yang berkualitas untuk membantu Anda melewati hari-hari di tempat kerja. Ingatlah juga untuk minum banyak air untuk menghindari dehidrasi, dan jangan malas pergi ke toilet secara teratur.

3.    Ambil waktu istirahat pendek tapi sering. Jangan tunggu tubuh Anda ambruk terlebih dahulu, baru Anda mengaku kelelahan dan harus istirahat. Karier dan pekerjaan Anda memang penting, tetapi saat ini tak ada yang sepenting calon bayi dalam kandungan Anda.

4.    Hindari hal-hal berikut:
-    Terekspos materi beracun atau berbahaya di tempat kerja
-    Jam kerja yang terlalu panjang, misalnya lembur tak berkesudahan
-    Keharusan berdiri lama
-    Mengangkat barang-barang berat
-    Suara yang terlalu keras
-    Stres tingkat tinggi

5.    Kenakan baju dan sepatu yang nyaman. Sekarang sudah banyak model baju hamil yang membuat Anda tetap terlihat cantik dan profesional, tetapi juga enak dikenakan saat tubuh dan perut mulai melar. Tinggalkan juga sepatu berhak tinggi favorit Anda. Pilihlah sepatu berhak pendek yang lebih aman bagi keseimbangan tubuh Anda.

6.    Santai saja. Cobalah perlambat ritme kehidupan Anda. Berhentilah saat Anda sudah merasa lelah dan istirahatlah. Jangan takut untuk meminta waktu lebih banyak untuk diri Anda. Jika Anda tetap dapat memanfaatkan waktu kerja secara efisien, atasan dan rekan kerja pasti dengan senang hati akan memberikan waktu istirahat yang cukup untuk Anda. (*)

Makanan yang harus dihindari saat hamil

 Makanan yang harus dihindari saat hamil 

Ketika mengetahui bahwa kita mengandung, saat itu juga naluri keibuan kita muncul. Dan, salah satu hal pertama yang akan kita lakukan adalah menyeleksi makanan-makanan yang masuk ke dalam perut kita. Berikut adalah sejumlah makanan yang wajib dipantang oleh para wanita hamil:

1.    Segala macam bentuk pemanis, termasuk sirup, molases, dan pemanis buatan seperti sakarin dan aspartam.
2.    Permen dan cokelat.
3.    Minuman ringan seperti minuman bersoda dan jus buah yang diberi pemanis.
4.    Biskuit, kue, pastri, pai, dan selai buah yang diproduksi secara komersial.
5.    Buah kaleng.
6.    Krim buatan.
7.    Sereal yang diberi pemanis.
8.    Es krim dan sorbet yang mengandung buah tambahan. Lebih baik mengonsumsi jus buah beku.
9.    Makanan yang mengandung gula tersembunyi, seperti acar, acar timun, saus salad, saus spaghetti, mayones, selai kacang, dan banyak lagi. Harap perhatikan label kemasan.

Pastikan Anda menjaga kesehatan bayi sejak masih dalam kandungan. (RMS)

Konsumsi Ikan Saat Hamil

Konsumsi ikan ketika hamil, ternyata menurunkan risiko calon bayi Anda terserang attention-deficit hyperactivity disorder (ADHD), sebuah penelitian menyebutkannya.

Jika Anda memakan ikan dua kali seminggu, calon bayi Anda pun akan mengalami penurunan risiko terserang ADHD sebanyak 60%, jelas penelitian yang dilakukan oleh fakultas kesehatan masyarakat Boston University.

Namun perlu diingat, tingginya tingkat merkuri pada hewan laut membuat para ibu harus wasapada. Untuk itu pilihlah ikan laut dalam seperti salmon dan ikan haddock. Serta hindari ikan-ikan besar seperti ikan tuna, dan ikan pedang.

"Pokoknya yang perlu ibu hamil ingat adalah pesan makan ikannya. Ini penting!" tutup peneliti, Professor Sharon Sagiv. (CF)

12 Oktober 2012

RESEP Sehat Baru ^_^



Ingin menyantap Steak Salmon lezat dan sehat sepulang bekerja?  Anda pasti bisa membuatnya sendiri.  Semua bahan bisa Anda beli di supermarket sepulang bekerja. Rasanya pasti tak kalah dengan steak salmon buatan resto. Yuk, kita coba!

Steak Salmon
Bahan:
4 potong daging ikan salmon, kira-kira 125 – 150 gr per potong
4 sdt minyak zaitun extra virgin
4 sdm  air perasan jeruk lemon
1 ikat (± 100 gr) selada air
4 sdm mayonnaise rendah lemat
1 sdt saus cabai
garam dan lada hitam bubuk secukupnya

Cara membuat:
Mayonnaise selada air:
1. Masukkan selada air, mayonnaise, 2 sdm perasan jeruk lemon ke dalam food processor, proses dengan hingga lembut.
2. Pindahkan ke wadah saus, tambahkan garam dan lada hita, serta saus cabai, jika suka. Aduk hingga tercampur.

Steak Salmon:
1. Bubuhi daging salmon dengan minyak zaitun dan 2 sdm perasan jeruk lemon.  Diamkan sekitar 15 menit.
2. Panaskan wajan datar di atas api sedang, olesi dengan sedikit minyak zaitun.  Pan daging salmon, hingga matang di kedua sisinya.
Hidangkan steak salmon dengan mayonnaise, kentang dan sayuran rebus, seperti kapri atau brokoli atau wortel.


Lemon CupCake
Bahan I:
250 gram putih telur
½ sdt garam
1 sdt cream of tartar
125 gram gula halus

Bahan II:
25 ml susu cair
Bahan III (ayak):
120 gram terigu
15 gram maizena
15 gram susu bubuk

Bahan IV:
30 gram margarin, lelehkan
1 sdt esens lemon

Hiasan:
Irisan kulit lemon
Daun mint

Cara membuat:
Bahan I: Kocok putih telur, garam, dan cream of tartar sampai setengah mengembang.
Tambahkan gula pasir sedikit-sedikit sambil dikocok sampai mengembang.
Masukkan bahan II. Kocok perlahan. Tambahkan bahan III sambil diaduk rata.
Masukkan bahan IV sedikit-sedikit sambil diaduk perlahan.
Tuang di cetakan muffin lebar pendek yang dialas cup kertas.
Oven 20 menit dengan suhu 180 derajat Celcius.
Hias dengan irisan lemon dan daun mint di atasnya.

Pure Salmon Wortel

Resep pure salmon wortel ini sangat praktis dan mudah untuk dibuat loh. SAngat cocok bagi parents yang bekerja. Selain itu kandungan salmon bercampur wortel sudah pasti penuh gizi. Ada vitamin A, omega 3, dan serat dalam satu hidangan. Yuk, coba!

Bahan:
200gr wortel 200g (buang buntut dan kepala, iris tipis)
125 gr salmon fillet (kuliti)
60ml jus jeruk
40gr Cheddar keju parut
1/2 sdt mentega
2 sdm susu

Cara membuat:
Masukkan wortel ke dalam panci yang berisi air, didihkan di atas api sedang selama sekitar 20 menit sampai empuk.
Sementara itu, tempatkan salmon pada wadah berbeda, tuangkan jus jeruk dan taburkan keju parut. Tutup dengan meninggalkan ventilasi udara kemudian masukkan dalam microwave dengan suhu tinggi selama sekitar 2 menit atau sampai ikan mudah dihancurkan. Bisa juga tutup dengan alumunium foil dan masak dalam oven (yang sudah dipanaskan) selama sekitar 20 menit.

Hancurkan ikan dengan garpu (teliti duri). Tiriskan wortel, campur dengan mentega dan susu dan haluskan dalam blender bersama dengan ikan. (CF)